GANGGUAN MENTAL ORGANIK : Pedoman Diagnosis Demensia dan Alzeimer
Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh. Hallo gaes,
selamat datang kembali di Blog gue. Masih dalam rangka memenuhi sepuluh blog
dengan lima diantaranya bertema edukasi, jadi di kesempatan kali ini gue bakal
nge share materi dengan judul “Gangguan Mental Organik (G.M.O) Termasuk Gangguan Mental
Simtomatik”.
Sebenernya sih banyak banget materi yang dipelajari di jurusan gue ini, but entah kenapa judul ini mengingatkan
gue sama tempat PKL pertama gue yang bikin hmmmmm……… Oke langsung aja kita
masuk ke materinya. Check it out.
Gangguan Mental Organik (G.M.O ) Termasuk Gangguan Mental
Simtomatik
1.
Primer : *
Penyakit
* Cedera atau rudapaksa otak à disfungsi otak
2.
Sekunder : Penyakit sistemik yang menyerang otak sebagai
salah satu dari beberapa organ atau sistim tubuh
3.
Istilah organik : sindrom yang diklasifikasikan dapat
berkaitan dengan gangguan / penyakit sistemik / otak yang secara bebas dapat di
diagnosis
4.
Istilah simtomatik : untuk G.M.O yang pengaruhnya
terhadap otak merupakan akibat sekunder dari gangguan / penyakit ekstra
serebral sitemik
Gambaran utama:
1. Gangguan Fungsi Kognitif
misal : daya ingat (memory), daya pikir (intellect ), daya belajar (learning )
2. Gangguan Sensorium
misal : gangguan kesadaran ( conciousness ) dan perhatian (
attention )
3. Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang:
a. Persepsi ( halusinasi )
b. Isi pikiran ( waham / delusi )
c. Suasana perasaan dan emosi ( depresi, gembira, cemas )
DEMENSIA
- Suatu sindrom akibat penyakit / gangguan otak, bersifat kronik progresif dimana terdapat gangguan fungsi luhur ( fungsi kortikal yang multipel )
- Termasuk di dalamnya : daya ingat, daya pikir, orientasi, daya tangkap, berhitung, kemampuan belajar, berbahasa dan kesadaran tidak berkabut.
Umumnya disertai hendaya fungsi
kognitif dan ada kalanya di awali dengan kemerosotan (deterioration) dalam
pengendalian emosi, perilaku sosial, atau motivasi hidup.
Sindrom demensia terjadi pada penyakit
: Alzheimer, Serebrovaskular dan pada kondisi lain yang secara primer atau
sekunder mengenai otak
Ø
Pedoman diagnosis:
a.
Adanya penurunan kemampuan daya ingat,
daya pikir yang sampai mengganggu kegiatan harian seseorang seperti: mandi ,
berpakaian, makan, kebersihan diri, B.A.B., B.A.K
b.
Tidak ada gangguan kesadaran
c.
Gejala dan disabilitas sudah nyata
untuk paling sedikit 6 bulan
Ø
DEMENSIA PADA PENYAKIT ALZHEIMER
1.
Penyakit degeneratif otak primer
2.
Etiologinya tidak diketahui
3.
Gambaran neuropatologis dan neurokimia
yang khas
4.
Biasanya onset dan berkembang secara
lambat laun tetapi pasti dalam beberapa tahun ( 2 atau 3 tahun, dapat lebih
lama )
Ø
Pedoman diagnosis
:
1. Terdapat gejala demensia seperti di
atas
2.
Onset yang tersembunyi dengan
deteriorasi lambat
3. Tidak adanya bukti klinis, atau temuan
dari penyelidikan khusus bahwa kondisi mental dapat disebabkan penyakit otak
atau sistemik lain yang dapat menimbulkan demensia ( mis : hipotiroidi,
hematoma subdural, hiperkalsemia )
4. Tidak adanya serangan apopleptik mendadak, hemiparesis,
hilangnya daya sensorik, defek lapangan pandang mata dan inkoordinasi dalam
masa dini dari gangguan itu (walau fenomena ini dikemudian hari dapat
bertumpang tindih )
Ø
Demensia pada penyakit Alzheimer onset dini
1.
Mulai sebelum usia 65 tahun
2.
Relatif deteriorasi yang cepat
3.
Gangguan multipel yang nyata dari
fungsi kortikal luhur
4.
Afasia, agrafia, aleksia, apraksia-à terjadi
relatif dini
Ø
Onset lambat
1.
Sesudah usia 65 tahun, biasa akhir
70-an
2.
Kemerosotan yang lamban
3.
Gambaran utama : gangguan daya ingat
Ø
Demensia vaskular = demensia Arteriosklerotik, termasuk
demensia multi – infark. Dibedakan dari demensia pada penyakit
Alzheimer dalam hal ;
1.
riwayat onset-nya
2.
gambaran klinis
3.
dan perjalanan penyakitnya
4.
Adanya riwayat iskemia sepintas (T.I.A)
dengan gangguan kesadaran sepintas
5.
Paresis yang sejenak atau hilangnya penglihatan
6.
Hendaya daya ingat dan daya pikir menjadi nyata
7.
Dapat mendadak, biasa pada usia lanjut sesudah satu
episode iskemik yang jelas
8.
Etiologi : infark otak karena penyakit vaskular termasuk
penyakit hipertensif serebrovaskular
9.
Infark kecil (efek kumulatif)
Ø
Pedoman diagnostik
1.
Gejala demensia
2.
Hendaya fungsi kognitif biasanya tidak merata
3.
Insight dan Judgement (relatif baik)
4.
Onset mendadak atau deteriorasi bertahap, terdapat tanda
dan gejala neurologis fokal
5.
Pada beberapa kasus (penetapan hanya dengan C.T Scan atau pemeriksaan neuropatologis)
Ø
SKOR ISKEMIK HACHINSKI, 1975
1.
Mulanya mendadak 2
2.
Progresinya bertahap 1
3.
Perjalanan berfluktuasi 2
4.
Malam hari bengong atau kacau 1
5.
Kepribadian terpelihara 1
6.
Depresi 1
7.
Keluhan somatik 1
8.
Inkontinensia emosional 1
9.
Riwayat hipertensi 1
10. Riwayat stroke 2
11. Ada bukti
aterosklerosis 1
12. Keluhan
neurologi fokal 2
__________________________________________________
Demensia
vaskular atau demensia multi-infark: skor > 7
Kemungkinan
menderita penyakit Alzheimer : skor < 7
Oke mungkin cukup ini yang bisa gue share ke kalian, next insyaAllah bakal gue share lagi materi-materi yang mungkin bisa sedikit membantu buat sama-sama belajar hihi. Untuk kritik dan saran sangat dipersilahkan buat jadi masukkan kedepannya biar bisa lebih baik lagi. Wassalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh.
Comments
Post a Comment